PENGARUH KENAIKAN SUKU BUNGA ACUAN ( BI RATE ) TERHADAP HARGA SAHAM

Pemerintah dalam menghadapi kondisi ekonomi makro ataupun mikro adalah salah satu kebijakan yang akan diambil atau ditempuh diantaranya kebijakan moneter melalui Bank Indonesia dengan cara menaikan atau menurunkan Suku Bunga Acuan (BI Rate). Kebijakan ini diambil dengan tujuan untuk menjaga stabilitas rupiah seperti menjaga agar inflasi yang rendah dan stabil.  Sebagai pelaku saham tentu timbul pertanyaan apa pengaruhnya terhadap pergerakan Saham? kondisi seperti ini tentunya menjadi bahan pertimbangan dan berpengaruh dalam memilih saham untuk dibeli atau dijual. Namun tidak semua emiten terpengaruh langsung terhadap kebijakan suku bunga acuan, lalu saham apa saja yang terpengaruhi oleh kebijakan suku bunga acuan dan apa saja alasannya?


Saham saham yang terpengaruhi oleh kebijakan penetapan suku bunga acuan adalah diantaranya seperti saham perbankan, saham property dan lain sebagainya. Contoh kasusnya yaitu ketika suku bunga naik maka masyarakat akan cenderung menahan dana nya dari pada untuk mengkonsumsi,  karena dengan naiknya suku bunga akan berpengaruh pada suku bunga kredit seperti kredit rumah, motor dan lain sebagainya serta dengan naiknya suku bunga maka suku bunga deposito akan naik, sehingga masyarakat akan lebih memilih untuk menyimpan dananya. Begitupun sebaliknya ketika BI Rate turun maka masyarakat akan cenderung konsumtif dengan melihat bunga kredit properti yang murah dan imbal hasil Deposito yang kecil.

Selain kedua hal tersebut diatas kenaikan suku bunga acuan tentu saja akan membebani Perusahaan dimana bunga kredit perusahaan naik.

Setiap investor memiliki analisanya masing-masing dan keputusan investasi kembali pada investor itu sendiri.

Related Posts:

Tweet