CARA MENILAI HARGA SAHAM

Penilaian Saham
Ketika kita membeli saham suatu perusahaan pada pasar modal, dalam memilih efek saham kita harus melakukan analisis terlebih dulu, yaitu dengan cara analisis tekhnikal dan analisis fundamental, dengan tujuan kita dapat melihat keadaan kesehatan emiten atau perusahaan tersebut dan melihat apakah harga saham perusahaan tersebut masih murah atau sudah terlalu mahal, karna jika kita asal asalan dalam memilih saham maka akan memiliki risiko kerugian atau capital loss yang sangat besar. Dimana jika kita tidak melakukan analisis terlebih dahulu mak kita tidak pernah tahu keadaan keuangan perusahaan tersebut apakah masih sehat atau sedang sakit, dan kita juga tidak tahu apakah harga saham perusahaan tersebut masih murah atau sudah terlalu mahal, jika harga saham sudah terlalu mahal maka kemungkinan harga saham akan turun, tentu saja situasi ini sangat merugikan.

Dari kedua jenis  analisis tersebut yaitu analisis tekhnikal dan analisis fundamental keduanya memiliki manafaat yang sedikit berbeda, karna jika kita adalah investor yang jangka panjang atau dengan kata lain yang memang tujuan kita membeli saham karna ingin memiliki saham perusahaan tersebut, maka analisis tekhnikal menjadi tidak terlalu dibutuhkan dan analisis fundamental menjadi lebih diutamakan. Begitu pula sebaliknya jika tujuan kita membeli saham adalah dalam jangka pendek atau dengan istilah trading saham, maka analisis tekhnikal lebih diutamakan meskipun analisis fundamental tdak bisa diabaikan. sebelum kita membahas analisis tekhnikal yang mudah mudahan bisa kita bahas dalam diskusi selanjutnya berikut tekhnik analisis rasio keuangan yang umum digunakan untuk melakukan analisis :

Rumus Menghitung Harga Saham
  • Current ratio
Misalkan Current ratio sebuah perusahaan sebesar 2 : 1, maka bahwa perusahaan tersebut memiliki Rp. 2 aktiva lancar untuk menutup setiap Rp.1 utang lancar
  • Quick asset ratio
Indikator ini sama seperti current ratio akan tetapi bedanya indikator ini tidak memasukan inventori kedalam aktiva lancar, sehingga benar benar kas yang untuk menutupi setiap utang lancar.
  • Working capital
Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya oleh modal kerjanya, biasanya pebisnis untuk menilai kecukupan modal ini sekurang kurangnya aktiva lancar harus dua kali dari utang lancar, namun setiap bisnis memiliki karakter berbeda beda.
  • Book value
adalah nilai riil suatu saham perusahaan, yaitu untuk mengetahuinya dengan cara seluruh modal saham dibagi dengan semua saham yang telah dikeluarkan. misalkan hasil rasio diatas adalah Rp. 4.200 dan nilai nominal saham Rp. 950, artinya setiap Rp. 950 nilai nominal yang diterbitkan didukung oleh nilai buku sebesar Rp. 4200.
  • Price to book value
adalah untuk menilai apakah suatu saham undervalued atau overvalued. Jika harga sahamnya dibawah nilai buku maka dikatakan undervalued, begitu pula sebaiknya jika harga saham melebihi nilai buku maka dikatakan overvalued.
  • Interest coverage
adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar biaya biaya bunga atas utangnya sehingga menunjukan berapa kali  biaya biaya tersebut dapat ditutup dengan hasil laba yang diperoleh. Biasanya sebagai standar perusahaan industri sebanyak 3 kali dari laba yang diperoleh.
  • Deviden paid out ratio
adalah untuk mengetahui seberapa besar deviden yang dibagikan dari total laba yang diperoleh, misalkan membagikan deviden 20% dari total laba bersih maka sisanya 80% di investasikan kembali dalam perusahaan.
  • Probability atau efisiensi ratio
Dibedakan menjadi 2 yaitu :

adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan dalam mengelola produksi untuk memperoleh laba.

 adalah hasil akhir suatu perusahaan untuk suatu periode sehingga dapat diambil untuk menilai kemampuan manajemen perusahaan.

Setelah kita mengetahui cara menilai saham dan tekhnik-tekhnik penilaian saham bisa menjadikan kita lebih bijak dan cermat dalam memilih saham. Demikian pembahasan kali ini semoga bermanfaat untuk kita semua. 

Related Posts:

CARA PROSES EMISI EFEK

Pernah mendengar emisi efek? yah tentu saja bagi dunia pasar modal emisi efek adalah istilah yang tidak asing di dengar oleh telinga, karna istilah ini menjadi bagian yang penting dalam dunia bisnis yang ingin terlibat dalam dunia pasar modal baik investor ataupun Perusahaan. Emisi efek atau sering disebut penawaran umum (go public) merupakan suatu proses yang melibatkan lembaga penunjang pasar modal dalam rangka penjualan efek seperti saham dan obligasi suatu perusahaan kepada masyarakat umum atau publik. Proses emisi efek dapat dilakukan dengan melalui mekanisme Bursa Efek atau Bursa paralel yang ada di indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia. Proses emisi yang kemudian akan disetujui oleh Bapepam dan jangka waktu pemberian izin emisi sampai pencatatan di Bursa menurut ketentuan maksimal 90 hari.

http://rasmankhan.blogspot.co.id/2017/01/cara-proses-emisi-efek.html

Berikut langkah langkah cara proses emisi efek adalah :
Perusahaan yang akan melakukan go publik atau menerbitkan efek kemudian disebut emiten atau issuer menyampaikan pernyataan maksud (letter on intent) kepada Bapepam. Kemudian emiten menghubungi dan menunjuk penjamin emisi (underwriter) serta lembaga penunjang emisi lainnya, langkah selanjutnya emiten dan Underwriter mempersiapkan dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek berikut lampiran dan dokumen emisi lainnya. Emiten melalui underwriter menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek kepada pihak Bapepam. Ketika dokumen diterima Bapepam melakukan penelaahan kesesuaian dokumen emisi dengan ketentuan yang berlaku. Setelah kelengkapan dokumen sudah memenuhi ketentuan maka Izin emisi diberikan kepada emiten oleh Bappepam. Selanjutnya pengumuman dan pendistribusian prospektus, yang didalamnya memuat informasi yang perlu diketahui calon investor diantaranya :
  •  Keterangan tentang perseroan atau perusahaan
  • Tujuannya
  • direksi dan dewan komisaris.
  • Tanggal pengembalian uang pesanan
  • Tanggal penjatahan.
  • Laporan keuangan, ikhtisar keuangan dan rasio-rasio keuangan perusahaan.
  • Masa penawaran.
  • Tanggal pencatatan di Bursa.
  • Harga, jumlah dan jenis saham yang ditawarkan.
  • Nama-nama penjamin emisi yang terdiri atas penjamin utama, penjamin pelaksana,  dan penjamin peserta.
  • Kegiatan dan prospek usaha perusahaan.
  • Struktur permodalan perusahaan sebelum dan sesudah melakukan emisi.
  • Factor-faktor risiko yang mungkin dihadapi dalam usaha emiten.
  • Persaratan dan tata cara pemesanan efek.
  • Perpajakan.
  • Nama-nama dan alamat agen penjualan.
Kemudian untuk prospektus emisi obligasi disamping hal-hal tersebut di atas juga dicantumkan hal-hal sebagai berikut :
  • Jaminan atas obligasi
  • Ketentuan mengenai pembayaran dan penetapan bunga
  • Jatuh waktu
  • Nama wali alamat dan penanggung
  • Masa kadaluarsa obligasi dan kupon bunga
Langkah selanjutnya emiten dan underwriter melakukan penawaran efek melalui pasar perdana dan penjatahan saham, pengembalian uang kepada pemesan atau refound, penyerahan sertifikat efek, dan terakhir pencatatan saham di Bursa.
Dengan melakukan langkah langkah proses emisi efek diatas maka suatu perusahaan atau disebut emiten sudah dapat diperdagangkan sahamnya di bursa


Related Posts:

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen menjadi topik pembahasan kali ini yang menarik untuk kita fahami dalam dunia ekonomi. Kehidupan kita tidak bisa lepas dari sistem manajemen, jangankan suatu organisasi besar seperti sebuah negara atau perusahaan besar seperti astra group dan lain lain, organisasi kecil seperti sebuah keluarga pun tidak lepas dari sistem manajemen atau individu sekalipun. Seperti mencari pendapatan pribadi yaitu dengan cara mencari sumber penghasilan atau mengatur pengeluaran kebutuhan sehari hari adalah contoh dari manajemen.  Tanpa harus belajar formal dan tanpa disengaja dalam kehidupan sehari hari kita sudah melakukan penerapan ilmu manajemen.

http://rasmankhan.blogspot.co.id/2017/01/sistem-informasi-manajemen-sim.html

Manajemen itu sendiri adalah proses merencanaan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol. sedangkan untuk Informasi adalah sekumpulan data yang kemudian dimanfaatkan dan diolah sehingga memiliki nilai untuk sebuah organisasi.
Pengertian sistem informasi manajemen adalah suatu sistem informasi untuk menyediakan data atau informasi yang kemudian digunakan untuk proses manajemen lalu kemudian untuk mengambil keputusan manajer.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Sebuah organisasi atau perusahaan ketika tidak menggunakan sistem informasi manajemen (SIM) maka organisasi tersebut akan jauh tertinggal. Berikut kami sajikan beberapa manfaat dari sistem informasi manajemen diantaranya :
  1. Mempermudah dan mempercepat proses manajemen
  2. Mengurangi risiko kesalahan dalam menerima informasi
  3. Proses manajemen lebih akurat dan efektif
  4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
  5. Meningkatkan produktifitas sehingga mendapatkan output yang maksimal
  6. Meminimalisir risiko
  7. Mempermudah dalam melakukan pengontrolan atau pengawasan
  8. Membantu dalam pengambilan keputusan
Dari beberapa contoh manfaat sistem informasi manajemen yang kami sebutkan diatas tentu saja masih banyak lagi manfaat lainnya yang tidak kami sebutkan.

Contoh Sistem Informasi Manajemen
Berikut contoh-contoh dari sistem informasi manajemen diantaranya :
  1. Sistem Informasi Pemasaran
  2. Sistem Informasi Manajemen persediaan
  3. Sistem Informasi Academic
  4. Sistem Informasi Akuntansi
  5. Sistem Informasi Distribusi
  6. Sistem Informasi Personalia
  7. Sistem Informasi Pembelian
  8. Sistem Informasi analisis kredit
  9. Sistem Informasi Kekayaan
  10. Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan
  11. Sistem Informasi analisis software
  12. Sistem Informasi rumah sakit
  13. Sistem Informasi Tekhnik
Dari contoh contoh diatas bahwa sistem informasi manajemen sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi untuk meningkatkan perkembangan organisasi dan memperkuat dalam persaingan.


Related Posts: