TAK SENGAJA INVESTASI REKSADANA

http://rasmankhan.blogspot.co.id/2016/01/tak-sengaja-investasi-reksadana.html

Ketika itu tahun 2009 saya bekerja sebagai security di suatu perusahaan swasta yang hanya berpendapatan sebesar upah UMR saja di jakarta. Gaji yang hanya cukup untuk kehidupan sehari hari saja sudah habis, disisi lain saya juga tentunya berkeinginan menjadi orang yang hidupnya lebih baik, maka saya harus benar2 memanfaatkan setiap peluang yang ada. Saya anak ke 3 dari 5 bersaudara kakak saya sudah menikah dua2nya perempuan dan adik saya satu perempuan dan satu lagi laki2 masih sekolah smp kala itu. Kala itu adik saya yang perempuan bekerja ke luar negeri sebagai tkw di taiwan tepatnya.

Orang tua kami sudah bercerai dan sudah mempunyai keluarga masing-masing, dengan  keadaan keluarga yang seperti itu mungkin ini alasan adik saya mempercayakan uangnya kepada saya dari hasil kerja sebagai tkw. Saya yang Cuma lulusan sma kala itu berpikir bagaimana agar uang adik saya yang dititipkan kepada saya tidak menganggur dan mengendap begitu saja di tabungan, yang secara kebetulan saya juga  mengerti dengan  istilah  pasif income.

Ingin ikutan seperti yang lain dengan penghasilan pasif income dan setelah melalui proses bertanya2 kepada teman-teman, akhirnya saya mendengar sebuah istilah apa itu deposito, karna masih awam tentang deposito akhirnya saya memutuskan untuk mencari tau tentang apa itu deposito di internet ( mbah google). Dari pencarian itu saya tidak sengaja menemukan istilah reksadana sebuah kata yang bener2 asing ditelinga saya kala itu, namun karna kata reksadana masih sepintas sehingga bagi saya, saya masih memilih mencari tau tentang seluk beluk deposito. Setelah dikira yakin akan imbal hasil dan risiko2 dari deposito akhirnya saya memutuskan untuk menginvestasikan uang adik saya sekitar 25 juta di deposito meskipun sedikit kurang puas dengan imbal hasil deposito yang Cuma 6,5 % per tahun kala itu.

Setelah uang tersebut berada di bank saya tidak berhenti belajar investasi, saya melanjutkan browsing di internet kali ini mencoba belajar untuk lebih paham tentang reksadana. Seperti apakah reksadana dan bagaimana untuk memulainya. Selang tiga bulan akhirnya saya sedikit mengerti tentang reksadana dan mengambil keputusan untuk mengambil deposito yang baru 3 bulan saya simpan daan memindahkannya ke reksadana saham.
Berangkat lah saya menuju bank mandiri dimana saya menyimpan deposito saya dan meminta ke kostumer service nya untuk mengambil deposito saya dan beralih ke reksadana saham, yang kebetulan bank mandiri juga sebagai salah satu agen penjual reksadana saham fortis equitas (sekarang menjadi BNP Paribas. Dan dalam waktu 3 bulan adik saya meminta uangnya untuk dipakai dia. Dalam waktu 3 bulan saya sangat beruntung karna pada tahun 2009 adalah masa pemulihan ekonomi setelah krisi global di tahun 2008, dari total uang 25 juta setelah 3 bulan menjadi 34 juta.
Demikian pengalaman saya, awal mula mengenal reksadana
Semoga bermanfaat..
Selalu ingat “high risk high return”

Salam lading…

Related Posts: